Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang dan lain-lain.
Sejarah jembatan sudah cukup tua bersamaan dengan terjadinya hubungan komunikasi / transportasi antara sesama manusia dan antara manusia dengan alam lingkungannya.
Macam dan bentuk serta bahan yang digunakan mengalami perubahan sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sekali sampai pada konstruksi yang mutakhir.
Mengingat fungsi dari jembatan yaitu sebagai penghubung dua ruas jalan yang dilalui rintangan, maka jembatan dapat dikatakan merupakan bagian dari suatu jalan, baik jalan raya atau jalan kereta api.
Berikut beberapa jenis jembatan :
- Jembatan diatas sungai.
- Jembatan diatas saluran sungai irigasi.
- Jembatan diatas lembah.
- Jembatan diatas jalan yang ada.
- Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)
- Trotoir : Sandaran + tiang sandaran.
- Lantai kendaraan + perkerasan.
- Balok diafragma / ikatan melintang.
- Balok gelagar.
- Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem, ikatan tumbukan).
- Perletakan (rol dan sendi)
- Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures)
- Pangkal jembatan / abutment + pondasi.
- Pilar / pier + pondasi.
Pada umumnya suatu bangunan jembatan terdiri dari enam bagian pokok, yaitu :
- Bangunan atas.
- Landasan.
- Bangunan bawah.
- Pondasi.
- Oprit.
- Bangunan pengaman jembatan.
0 Komentar