Klasifikasi dan Kelas Jembatan




Klasifikasi Jembatan menurut kegunaannya :

  • Jembatan jalan raya (highway brigde).
  • Jembatan pejalan kaki (foot path).
  • Jembatan kereta api (railway brigde). 
  • Jembatan jalan air. 
  • Jembatan jalan pipa. 
  • Jembatan militer. 
  • Jembatan penyebrangan.
Klasifikasi Jembatan menurut jenis materialnya :
  • Jembatan kayu.
  • Jembatan baja. 
  • Jembatan beton bertulang dan pratekan. 
  • Jembatan komposit.
Klasifikasi Jembatan menurut letak lantai jembatan :
  • Jembatan lantai kendaraan dibawah.
  • Jembatan lantai kendaraan diatas. 
  • Jembatan lantai kendaraan ditengah. 
  • Jembatan lantai kendaraan diatas dan dibawah (double deck bridge).
Klasifikasi Jembatan menurut bentuk struktur secara umum :
  • Jembatan gelagar (girder bridge). 
  • Jembatan pelengkung/busur (arch bridge). 
  • Jembatan rangka (truss bridge). 
  • Jembatan portal (rigide frame bridge). 
  • Jembatan gantung (suspension bridge). 
  • Jembatan kabel (cable-stayed bridge). 
  • Jembatan plat beton bertulang. 
  • Jembatan box beton (beton bertulang dan pra tekan). 
  • Jembatan baja dinding penuh. 
  • Jembatan portal beton. 
  • Jembatan lengkung (arch).
Kelas jembatan yang didesain dengan mempergunakan Loading Bina Marga :
  • Sebesar 100% kelas standard.
  • Sebesar 70% kelas sub standard. 
  • Sebesar 50% kelas low standard.
Pembagian kelas jembatan : Kelas Lebar (m) % Loading
  • 1.00 + 7.00 + 1.00 : 100% LBM.
  • 0.50 + 6.00 + 0.50 : 70 % LBM.
  • 0.50 + 3.50 + 0.50 : 50% LBM.